Bandung, sekilasbandungraya.com – Pasca diskusi perihal pencemaran lingkungan, Sektor 22 Citarum Harum yang diwakili oleh PasiOps Lettu Inf Jukiman Naibaho yang didampingi Dansub 4 Pelda Cece Supriyadi dan anggota secara langsung pengecekan bak penampungan limbah RM Payakumbuah dan Baso Malang Asli Fortuna yang berada di Jl. Citarum, Kota Bandung. Senin, 20 Januari 2025.
Sesampainya di lokasi, Satgas lakukan pengecekan bak penampungan limbah yang dihasilkan oleh waralaba tersebut, dimana Satgas menemukan limbah organik jenis (grease) yang sudah menggumpal.
Adapun arahan yang dilakukan oleh Satgas agar lebih memperhatikan area grease trap bak penampungan air limbah agar saat di buang ke aliran sungai tidak mencemari lingkungan serta nenimbulkan komplain warga karena bau yang kurang sedap, serta menyarankan agar menyalurkan limbahnya kepada pihak ke 3 yang sudah terverifikasi oleh pemerintah.
Dari hasil sampel air pembuangan akhir yang diambil pH menunjukkan angka 5,5, hal tersebut tentu harus ada peningkatan dalam mengelola limbah saat dikeluarkan.
Pada kesempatannya, mewakili Dansektor 22 Citarum Harum, Lettu Inf Jukiman Naibaho mengatakan, Pengawasan ini guna memastikan secara langsung apa yang menjadi keluhan warga setempat yang merasa terganggu adanya bau tidak sedap yang di hasilkan dari area branghang dimana sebagai lokasi pembuangan akhir para waralaba.
“Sementara untuk waralaba Baso Malang Asli Fortuna, secara pengecekan kami tidak banyak menemukan lemak yang dibuang ke aliran sungai, karena secara produksi mereka pengolahan makanannya tidak di tempat melainkan di tempat terpisah,” jelasnya.
Walau demikian, lanjut Lettu Inf Jukiman Naibaho, guna menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih, apapun itu tetap harus kami ingatkan, agar dalam menjalankan usaha mereka tidak merugikan warga setempat karena limbah yang dikeluarkan.
“Harapannya, semoga dari apa yang kami arahkan kepada para waralaba, kedepan mereka lebih bisa menjalankan usahanya tanpa harus mencemari lingkungan,” tandasnya.