Bandung, Sekilasbandungraya.com – Peringati Hari Air se-Dunia dan Hari Sampah Nasional dan Hari Jadi Citarum Harum, Pemkot Bandung Bersama Sektor 22 Satgas Citarum harum laksanakan bersih-bersih sungai, penanaman pohon, pelepasan bibit ikan dan penaburan Bios 44 di Sungai Cipamokolan wilayah Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Kamis (17/03/22).
Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan, “Perluasan sumur retensi dan resapan air dengan Drum Pori, adalah salahsatu upaya untuk menghindari bahaya banjir tahunan. Maka kita bergerak bersama yang dimotori oleh Dansektor 22 Citarum Harum,” ujarnya.
Yana sangat berharap, pemanfaatan ruang yang ada di Kota Bandung bisa sesuai dengan peruntukannya, sehingga wilayah bantaran sungai bisa ditata dengan rapih dan bisa berdampak positif bisa menambah index kebahagiaan warga.
Hal diatas menurut Yana, bekerja sama dengan Satgas Sektor 22 Citarum Harum dalam menertibkan bangunan liar, penataan sungai mulai dari kandungan aliran sungai dan daerah aliran sungai berupa restorasi bantaran sungai.
Giat yang diikuti oleh 1000 orang, terdiri dari beberapa dinas di Pemkot Bandung dan berbagai ormas yang memerdulikan tata lingkungan hidup yang sehat dan bersih.
Ditempat yang sama Kolonel Inf. Eppy Gustiawan, mengatakan karya bakti perawatan sungai Satgas Citarum Harum setiap hari dilaksanakan, hal ini dilakukan sebagai upaya memperbaiki struktur sungai, baik dalam perbaikan aliran daerah sungai apalagi struktur kandungan mineral air.
“Kami bukan petugas sungai, namun kita ikut bertanggung jawab dalam menciptakan sungai yang bersih dan sehat supaya sungai bisa bermanfaat bagi penghidupan warga banyak,” singkat Dansektor 22.
Ia menjelaskan, bahwa Satgas Sektor 22 menginginkan supaya masyarakat bisa memanfaatkan air alam yang ada. Sehingga air tidak menjadi malapetaka. Disini perlu adanya pemekaran lahan untuk parkir air, yaitu perluasan sumur retensi sebagi embung air dan perbanyakan drum pori sebagai endapan air tanah.
Pemanfaatan ruang publik yang selama ini terpakai warga secara ilegal, Satgas Sektor 22 berkolaborasi dengan pemerintah dan dinas terkait melakukan penertiban. “Hal ini merupakan penegasan bahwa masyarakat banyak sangat membutuhkan, sehingga pemakaian lahan secara sepihak perlu ditertibkan sehingga pemanfaatan lahan bisa dirasakan oleh umum,” ujar Eppy Gustiawan.
Acara berkahir dengan pananaman pohon sebanyak 1000 pohon terdiri dari pohon keras produktif berupa buah-buahan dan mahoni. Setelahnya menanam Ikan 1000 ekor di Sungai Cipamokolan dan ECO Enzim Produk Kodam III Siliwangi.
(Red)