Sektor 22 Citarum Harum Bersama Pemkot Bandung, Resmikan Waterfront Cidurian Antapani Kidul

TNI Polri134 Dilihat

Kota Bandung, Sekilasbandungraya.com – Penataan dan revitalisasi kawasan sepadan aliran sungai di Kota Bandung  membutuhkan kolaborasi semua instansi terkait dan juga masyarakat. Manfaat revitalisasi aliran sungai dan penataan jalan inspeksi menjadi ruang publik memiliki nilai tambah.

Plt. Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Yang bagus bukan hanya sungainya saja yang jadi bersih, lingkungan jadi tertata. Tapi juga dengan dijadikannya jalan inspeksi sungai menjadi ruang publik.

“Hal ini bisa meningkatkan indeks kebahagiaan, juga meningkatkan mutu air baku karena ODF  (open defecation free atau buang air besar sembarangan) semakin berkurang,” Kata Yana Mulayana, usai meresmikan Tahap I Revitalisasi Aliran Sungai Cidurian di RW 18 Kelurahan Antapani Kidul Kecamatan Antapani Kota Bandung. Senin (27/12/ 2021)

Yana Mulyana juga mengatakan, penataan dan revitalisasi sungai dan anak sungai di Kota Bandung yang mencapai 40 aliran sungai membutuhkan peranserta semua OPD di Kota Bandung.

Baca Juga  Dansektor 22 Citarum Harum, Pengecekan Lokasi Persiapan Atasi Banjir dan Sampah

“Saat ini yang terlibat selain dari DPU, juga dari Satgas Citarum Harum dan Balai Besar Aliran Sungai (BBWS) Citarum serta Forkopimcam Antapani, karena masyarakat juga diharapkan turut serta memelihara agar sungai tidak tercemar, tidak kotor dan menjadi tempat yang nyaman, karena sungai merupakan wajah dari peradaban, kalau kotor berarti peradaban rusak”. Ujarnya.

Yana Mulayana menjelaskan, Langkah yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum bersama BBWS Citarum dan Satgas Citarum Harum untuk melakukan penataan dan revitalisasi sungai Cidurian sepanjang 1.3 kilometer di Kelurahan Antapani Kidul Kecamatan Antapani, harus menertibkan ratusan bangunan yang dihuni 136 kepala keluarga.

“Clear, tidak ada bantahan ataupun penolakan karena sebelumnya telah dilakukan sosialisasi bahwa mereka menempati lahan milik pemerintah yang merupakan lahan untuk jalan inspeksi sungai dan sepadan sungai, jadi tidak ada tuntutan”. Jelasnya.

Hal tersebut, Lanjut Yana, sama dengan yang terjadi saat penertiban puluhan rumah dilahan sepadan aliran sungai Cipamokolan.

Baca Juga  Renaksi Sektor 22 Satgas Citarum Harum Di Jabar Terkini Bandung TV

“Mudah-mudahan penataan dan revitalisasi aliran sungai yang kini tengah dikerjakan seperti di Batununggal, Cibeunying Kolot Binong dan lainnya, masyarakat menyadari dan mau untuk pindah dengan sukarela”. Harap Yana Mulyana.

Sementara itu, Dansektor 22 Citarum Harum Kol Inf Eppy Gustiawan, S.I.P mengatakan, berkaitan dengan penataan sepadan sungai dilakukan sesuai program Citarum harum yang bertujuan agar sungai kembali pada fungsinya.

“Penataan bantaran sungai dilakukan secara berkolaborasi bersama Dinas terkait, BBWS Citarum dan BPN dengan melakukan pemahaman kepada warga dengan cara humanis sehingga berjalan aman dan lancar”. Katanya.

Saat itu, Lanjut Eppy, warga yang ada dibantaran sungai Cidurian di bantu untuk di relokasi ketempat yang layak.

“Warga yang di relokasi kita bantu dengan kolaborasi bersama Dinas terkait dan pemangku kebijakan”. Ujar dia.

Eppy berharap, bantaran sungai yang tadinya di manfaatkan bangunan yang bukan kapasitasnya berubah menjadi tempat edukasi dan jalan infeksi.

Baca Juga  Sub 2 Sektor 5 Citarum Harum Lakukan Pembersihan Di Bantaran Sungai Citarum

“Kita berharap kedepannya tempat ini menjadi salah satu tempat edukasi, ruang publik dan dilakukan pemeliharaan serta perawatan”. Harapnya.

Ketua DPRD kota Bandung Komisi C Fraksi PKS, Yudi Cahyadi, SP, mendukung sepenuhnya program pemerintah terkait penataan kawasan sepadan sungai. Karena regulasi sepadan sungai harus tertata dengan baik.

“kita juga berupaya terkait kawasan pembangunan untuk ruang publik.Ini menjadi hal yang positif karena masyarakat juga bisa memanfaatkan sepadan sungai ini untuk beraktifitas”. Katanya.

Yudi berharap, kedepan untuk penataan sungai harus dilakukan oleh berbagai macam pihak seperti BBWS, Stagas Citarum Harum, Pemerintahan Kota Bandung, termasuk partisipasi masyarakat.

“Berharap adanya keterlibatan masyarakat dan perlunya komunikasi dengan masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam penataan di sepadan sungai ini”. Pungkasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *