Kota Bandung, Sekilasbandungraya.com – Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyambut bahagia puncak acara Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB 214). Bambang menghadiri acara puncak peryaan HJKB 214 yaitu Pawai Kendaraan Hias di Balaikota, Minggu 15 September 2024.
Ia menyebut, HJKB merupakan acara tahunan merayakan hajat lahirnya Kota Bandung. Pada gelaran 2024, HJKB hadir dengan konsep berbeda.
“Peserta Pawai Kendaraan Hias ini tidak hanya dari Kota Bandung saja, melainkan juga kota dan kabupaten lainnya,” ujar Bambang.
Menurut data yang diterima Humas Kota Bandung, terdapat 91 kendaraan hias yang mengikuti pawai. Selain dari OPD dan Kewilayahan, tampil juga kendaraan dari Kota/Kabupaten lainnya seperti Kabupaten Indramayu, Kota Sukabumi, hingga Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, ada juga penampilan kendaraan hias dari unsur swasta seperti Cihampelas Walk, hingga Bolu Susu Lembang.
Di sisi lain, Bambang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bandung, karena sepanjang berlangsungnya pawai. Harus ada rekayasa kendaraan serta antrean di sejumlah ruas jalan.
“Harus ada berbagai rekayasa lalu lintas. Namun, kami merasa hal tersebut akan terbayarkan dengan rasa syukur yang begitu meriah. Kemeriahan hari ini membawa harapan, kita dapat menjadi daya tarik wisata. Tidak hanya lokal, melainkan nasional,” ucap Bambang.
Ia memastikan, seluruh rangkaian HJKB 214 akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Bandung guna menghadirkan acara tahunan yang lebih baik ke depannya.
“Berbagai rangkaian HJKB 214 ini akan menjadi bahan evaluasi. Baik itu Pawai Kendaraan Hias, ataupun Bandung Great Sale. Tahun depan harus lebih baik lagi,” katanya.
Bambang optimis, momentum HJKB 214 dapat mendongkrak ekonomi dari sektor wisata. Hal ini tercermin dari okupansi hotel yang mencapai 100 persen sepanjang 13-15 September 2024 dan mendulang keuntungan mencapai hampir Rp24 miliar.
“Ini baru hotel. Belum lagi resto, UMKM, efeknya akan luar biasa. Momentum ini harus jadi titik awal masyarakat tumbuh,” ujar Bambang.
Ia berharap, HJKB 214 jadi momentum kolaborasi bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Bandung dalam menghadirkan kota yang maju berkelanjutan.
“Beri yang terbaik bagi Kota Bandung. Ekonomi harus tumbuh, warga luar Kota Bandung jadi ‘addict’ (ketagihan) datang ke Kota Bandung,” harapnya.