Arahan Ridwan Kamil ke ASN Kota Bekasi: Jaga Integritas, Melayani, dan Adaptif

Berita139 Dilihat

Kota Bekasi, Sekilasbandungraya com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan tiga hal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Kota Bekasi dalam menjalankan tugas.

Pertama, menjunjung tinggi integritas. Kemudian yang kedua adalah para ASN harus memiliki sifat melayani. Jangan sampai terdengar ada ASN Pemda Kota Bekasi yang bertindak seperti raja yang ingin selalu dilayani.

Terakhir, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– berpesan agar ASN Pemda Kota Bekasi beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karena menurutnya, jika ASN tidak memiliki keinginan untuk beradaptasi, maka akan tertinggal oleh zaman yang serba cepat.

“Pada ASN di tingkat Kota Bekasi, kami mengingatkan lagi tentang tiga hal dalam membangun sebuah kota, provinsi atau negara. Satu benteng integritas yang tidak boleh dicederai. Kedua, harus selalu melayani bukan dilayani. Ketiga, harus selalu beradaptasi menjadi yang lebih profesional,” kata Kang Emil saat memberikan arahan kepada ASN Pemda Kota Bekasi di Balai Kota Bekasi, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga  Resmikan Gedung Creative Center Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Ruang Generasi Muda Berkreasi

Apalagi, kata Kang Emil, Indonesia saat ini sedang dikagetkan oleh dua disrupsi. Pertama adalah disrupsi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Kedua, industri 4.0

“Karena dunia ini kan dikagetkan oleh 4.0, dikagetkan oleh COVID, sehingga harus beradaptasi” ucapnya.

Kang Emil juga meminta kepada Pemda Kota Bekasi untuk menggunakan sistem rotasi, mutasi dan penilaian ASN secara digital. Hal ini guna meminimalisir adanya jual-beli jabatan.

Selain itu, Kang Emil pun meminta kepada Pemda Kota Bekasi untuk segera melakukan penyederhanaan birokrasi. Sehingga apa yang sudah dilakukan di Pemda Provinsi Jawa Barat bisa diterapkan juga di Kota Bekasi.

Baca Juga  Asep Supriatna Pembina KTPM Cibangkong, Sambut Kunjungan dari Dinas Pertanian

“Kemudian, kami juga memberikan solusi, ada dua teknologi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan diadopsi. Satu teknologi rotasi mutasi dengan sistem komputer yang membuat Jawa Barat satu-satu unit institusi negara yang jabatan itu tidak boleh lelang. Itu bisa diadopsi untuk memutus potensi jual-beli jabatan,” kata Kang Emil.

“Kedua kita sudah memulai di Jawa Barat juga di mana eselon 4 sudah dilebur menjadi fungsional sehingga yang terjadi adalah birokrasi berdasarkan kegiatan,” imbuhnya.

Usai memberikan arahan kepada ASN, Kang Emil melakukan kunjungan ke beberapa titik yang akan dijadikan infrastruktur publik. Beberapa titik yang dikunjungi seperti Stadion Patriot Candrabhaga, Hutan Kota Bekasi yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi, hingga revitalisasi Kalimalang.

Baca Juga  Tingkatkan Potensi Ekonomi, Kelurahan Cihaurgeulis Genjot Kampung Wisata Sablon

“Kita ke titik perbaikan infrastruktur Kota Bekasi dan apa yang akan direncanakan,” kata Kang Emil.

Sumber : Diskominfo Jabar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *