Sumedang, sekilasbandungraya.com – Sebanyak 721 orang calon praja pratama angkatan XXXV yang terdiri atas 505 praja putra dan 216 praja putri melaksanakan Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja (Diksarmendispra) di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Kampus Jatinangor Kabupaten Sumedang, Sabtu (14/9/2024).
Sebelumnya, mereka melalui serangkaian proses panjang dalam tahapan Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN tahun 2024 yang terlaksana sangat ketat dan kompetitif dengan mengusung prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
Untuk dapat dinyatakan sebagai calon praja mereka harus lulus dalam mengikuti beberapa rangkaian seleksi seperti tahap pendaftaran, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), Tes Kesehatan Tahap I, Tes Psikologi dan Tes Pantukhir (Tes Kesehatan II, Tes Kesamaptaan dan Tes Pemeriksaan Penampilan) yang keseluruhannya bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kegiatan Diksarmendispra ini merupakan langkah awal para calon praja (capra) untuk selanjutnya dapat menempuh pendidikan di IPDN.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter Capra agar memiliki sikap dan perilaku yang tegas, humanis, memiliki landasan ilmu pengetahun dan keterampilan teknis serta taktis yang baik juga kondisi jasmani yang bugar agar siap menjalankan pendidikan sebagai praja IPDN,” ujar Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M saat memimpin upacara.
Mulai dari hari ini hingga 24 September 2024 nanti, Capra IPDN akan diberikan materi seperti baris-berbaris, bela diri praktis, search and rescue, wawasan kebangsaan, bela negara, cross country, speed march, caraka, pengenalan senjata dan orientasi medan.
“Setelah pemberian materi-materi, mereka nantinya akan melakukan pembaretan di Gunung Manglayang sekaligus penutupan kegiatan Diksarmendispra yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 27 September 2024,” beber Hadi Prabowo.
Menurutnya, kegiatan Diksarmendispra ini merupakan kerja sama IPDN dengan Polda Jawa Barat sehingga instruktur yang bertugas dalam kegiatan ini pun merupakan anggota dari Polda Jawa Barat.
Rektor IPDN kembali mengingatkan kepada capra untuk bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan di IPDN, mereka harus disiplin dan taat kepada peraturan yang ada, tangguh dan pantang menyerah.
“Adik-adik capra ini akan dipersiapkan menjadi Aparatur Sipil Negara yang hadir di masyarakat, jadi mereka akan dibekali dengan ilmu, keterampilan, sikap dan perilaku dengan prinsip ambeg paramarta yakni prinsip mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan,” ujarnya.
Para capra ini, kata Hadi Prabowo, akan mulai diberikan pemahaman tentang nilai-nilai Astha Brata yang menjadi dasar pembentukan karakter dan kepribadian kader kepamongprajaan, diantaranya berjiwa pancasila, unggul, profesional dan berintegritas.
“Mereka juga harus mampu menguasai IPTEK dan berdaya saing, kader refolusi mental dan agen perubahan. Dapat mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat, perekat persatuan dan kesatuan NKRI, berwawasan nasional dan global, adaptif, inovatif, produktif dan kompetitif,” ucap Hadi Prabowo
Selanjutnya capra ini kemudian direncanakan akan dikukuhkan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri pada Bulan Oktober 2024.