Antisipasi Pendangkalan, Sektor 5 Citarum Harum Karbak Gabungan Pembersihan Sungai Citarum

TNI Polri19 Dilihat

Bandung, sekilasbandungraya.com – Antisipasi terjadi bencana banjir di musim penghujan, Satgas Citarum Harum Sektor 5 karbak gabungan pembersihan sungai Citarum, di Wilayah Kampung Sapan, Kampung Bojong jati dan Rancakasumba, Kabupaten Bandung. Senin (26/Agustus/2024).

Aksi Karbak gabungan itu melibatkan sejumlah anggota Satgas Citarum Harum mulai dari Sub 1 sampai Sub 4 serta dibantu Gober dengan mengunakan peralatan manual.

Mereka melakukan kegiatan pembersihan sungai yang saat ini surut akibat kemarau dengan penuh semangat dan antusias sehingga sungai yang mengalir dapat berjalan lancar dan bersih dari sampah.

Baca Juga  Sektor 7 Citarum Harum Evaluasi Progres Oxbow Rancamanyar, Tindaklanjut Kedepan

Bahkan, pembersihan aliran sungai ini di wilayah Sub 1, Sub 2 dan Sub 3 bertujuan untuk mengangkat sampah dan rumput-rumput liar yang bisa menyumbat dan akan mengakibatkan banjir bila turun hujan.

Saat di Temui di Lokasi, Baops Sektor 5 Serma Subarno mewakili Dansektor Kolonel Inf Rahman Sujana mengatakan, bahwa karya bakti gabungan ini merupakan bagian dari Perpres No. 15 Tahun 2018 yang dilakukan untuk membersihkan saluran air agar bersih dari sampah dan lainnya.

“Sebagai langkah awal antisipasi terjadinya pendangkalan sungai yang diakibatkan sampah dan material bawaan aliran sungai serta mengurangi tanaman liar”. Katanya.

Baca Juga  Sail & Touring Siliwangi: Tanam 1000 Pohon Mangrove Di Pantai Cikaso Sukabumi

Selanjutnya, Ia menghimbau, agar masyarakat turut peduli dan menjaga lingkungan, bila mana lingkungan kita bersih akan menjadi sehat.

“Kami menghimbau agar tidak membuang sampah ke sungai, karena bisa mengakibatkan aliran air tidak lancar dan menyebabkan banjir saat hujan tiba”. Ujarnya.

Menurutnya, Pembersihan aliran sungai sangatlah penting bagi warga, agar sungai tidak tersumbat oleh sampah dan rerumputan yang tumbuh di seputaran pinggiran sungai.

“Apabila aliran sungai tersumbat di musim penghujan, maka air sungai akan meluap dan membanjiri perumahan warga”. Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *