Hijau Tua Berdiri Kokoh, MOTAH-9 Siap Lahap Sampah, Tuntaskan Tanpa Timbulkan Masalah

Pemerintahan17635 Dilihat

Kab Bandung, Sekilasbandungraya.com – Upaya tuntaskan sampah habis di tempat, Mesin Olah Runtah (MOTAH) terus dihadirkan diberbagai tempat guna membantu program pemerintah dalam mengatasi serta mengoptimaliasikan sampah, Rabu, 23 Oktober 2024.

Mendasar kepada Perpres RI No. 15 Tahun 2018 tanggal 14 Maret 2018, Permen Koordinator Bidang Kemaritinan Republik Indonesia No. 8 tahun 2018 tanggal 13 Agustus 2018 dan Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Jabar No. 57 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Pergub Jabar No. 5 Tahun 2019.

MOTAH-9, berdiri kokoh, dengan warna khas hijau tua berlapis besi tebal yang ditempatkan di wilayah Satgas Citarum Harum Sektor 4, siap melahap tonan sampah setiap jamnya, guna mengurangi penumpukan sampah yang diakibatkan pengurangan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti karena overload.

Baca Juga  Tinjau PTM, Wagub Uu Minta Sekolah Makin Disiplin Prokes

Guna mengoptimalkan pengolahan sampah tersebut, Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik didampingi Kedis LH Kab. Bandung Asep Kusumah, Kabid PUTR Dudy,  Camat Majalaya Gugum Gumilar, Kedes Neglasari Asep Zaenal Malik Ibrahim, Kodam III/Slw yang diwakili Koordinator MOTAH Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, meninjau lokasi TPS3R dan Mesin Olah Runtah (MOTAH) di Desa Neglasari tersebut.

Mewakili Kodam III/Slw, Koordinator MOTAH, Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat pada saat sambutannya menyampaikan, kami berharap dengan adanya Incinerator MOTAH dilingkungan Kab. Bandung dan Bandung Raya khususnya, serta Jabar-Banten, bisa diterima diseluruh lapisan masyarakat, karena menurut kami sampah tidak akan habis jika tidak dibakar.

“Tetapi tidak secara oven damping, kami berharap bisa menjadi berkah untuk semua, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat juga dapat menuntaskan sampah yang ada Bandung Raya,” ujarnya.

Baca Juga  Yuk Gunakan Besek, Bukan Kresek Saat Iduladha

Dijelaskannya kembali, karena kami juga dipantau dari Kemenko Marves bagian penanganan sampah, sampai saat ini kami terus berkoordinasi, dimana ada MOTAH didirikan kami harus ada pelaporan, karena dilingkungan kementrian sangat mendukung sekali, bersyukur Pjs. Bupati Bandung, Kadis LH Kab. Bandung dapat hadir, semoga ini merupakan awal yang ditinjau oleh Pjs. Bupati Bandung yang direncanakan oleh Kadis LH dan PUTR kami harap Kab. Bandung Zero Waste.

“Niat kami semoga dapat membantu masyarakat dan pengabdian kepada rakyat serta bangsa Indonesia, semoga senantiasa ada dalam lindungan Allah SWT,” ujar Nurjanah.

Sementara, Camat Majalaya Gugum Gumilar mengatakan, Pjs. Bupati Bandung dan Kepala DLH melihat langsung ke lokasi. Ternyata TPS3R di Desa Neglasari bisa menuntaskan permasalahan sampah di skala desa.

Baca Juga  Kenang Almarhum Oded, Pakar Komunikasi Sebut Sosok Pemimpin yang Enggan Pencitraan

“Artinya dengan keberadaan TPS3R dikolaborasikan dengan MOTAH nya, Desa Neglasari diharap dapat mentuntaskan atau menyelesaikan masalah sampah,” ujar Gugum

Lebih lanjut pihaknya mengatakan, sebagaimana arahan dari Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung, mari bersama-sama untuk mulai mengurangi sampah dari sumbernya.

“Untuk Desa Neglasari, berdasarkan informasi dan dari apa yang disaksikan secara langsung oleh Pjs. Bupati Bandung beserta Kadis LH bagaimana keberadaan MOTAH begitu luar biasa. Bisa menyelesaikan dalam waktu satu jam itu kurang lebih satu ton sampah ludes oleh MOTAH,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *