Semarang, Sekilasbandungraya.com – Sebanyak 1.117 praja utama angkatan XXXII diterjunkan untuk membantu pemutakhiran data dibeberapa sektor krusial yang ada di Kota Semarang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Bhakti Karya Praja IPDN tahun 2024.
Praja tersebut disebar di 11 OPD, 58 UPPD/UPT/Balai/Cabang Dinas yang ada di 15 Kabupaten dan 6 Kota wilayah Provinsi Semarang.
“Mereka ini bertugas membantu 3 sektor utama yakni Sektor Keuangan dan Aset, Sektor Ekonomi dan Pertanian serta Sektor Pendidikan, Kesehatan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta Ketenagakerjaan dan Sosial,” ujar Rektor IPDN Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M. di gedung Gradika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024).
Menurut Hadi Prabowo, kontribusi praja di tiga sektor tersebut dinilai sangat signifikan. Selain menyampaikan 22.242 SKPPPKB (Surat Keterangan Pemberitahuan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor) dengan nilai tagihan piutang pajak Rp 14,35 Miliar secara door to door, praja juga bertugas memberikan sosialisasi dan promosi terkait aset dan penilaian terhadap 10 bidang tanah dan bangunan.
“Pada sektor ekonomi dan pertanian, para praja ini ditempatkan di 4 OPD dan mereka berhasil melakukan pendataan tingkat kesehatan keuangan pada 15 Koperasi Primer, 157 UMKM, pembuatan nomor ijin berusaha di 50 Koperasi dan sertifikat pangan industri rumah tangga kepada 38 UMKM,” beber Hadi Prabowo.
Tak hanya itu, kata Hadi, beberapa bentuk kontribusi juga diberikan praja utama dibeberapa sektor lainnya seperti pendataan 53 stok komoditas bahan pokok, pengoperasian aplikasi e-Makaryo, pembuatan 30 konten pemasaran ikan, updating data 3.000 aset di Dinas Pertanian dan Perkebunan, validasi data sapras dan tenaga pendidikan di 642 SMA, validasi data dan karya budaya sebanyak 11.800, membantu pelaksanaan imunisasi terhadap 584.579 bayi, validasi data sebanyak 12.784 penerima bantuan sosial dan lain sebagainya.
Kegiatan BKP ditingkat Provinsi menurut Prof. Hadi merupakan kegiatan pertama yang dilakukan IPDN.
“Hal ini merupakan terobosan pertama dan ternyata direspon dengan sangat luar biasa oleh Bapak Pj. Gubernur Jateng dan jajaran, bahkan melampaui apa yang kami rencanakan terbukti dengan adanya bantuan pembiayaan dari APBD Jateng sebesar Rp 2,045 Miliar,” tuturnya.
Pada kesempatan ini pula, dilakukan pula prosesi penganugerahan tanda penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dan Alumni Kehormatan Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan, pada Pj. Gubenur Jateng Bapak Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M atas kerjasama dan dukungannya dalam pengembangan pendidikan kepamongprajaan IPDN.
“Penghargaan ini sekaligus menandakan bahwa Bapak Pj. Gubernur telah menjadi bagian dari IPDN, kedepan kami harap dukungan dan masukan dari Bapak Pj. Gubernur untuk peningkatan dan pengembangan penyelenggaraan pendidikan tinggi kepamongprajaan IPDN agar SDM lulusan IPDN semakim berkualitas,” ujar Hadi Prabowo.
Sementara itu Pj. Gubernur Pemprov Jateng Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M pun memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Rektor IPDN dan seluruh praja pada khususnya atas dedikasi, disiplin, kepatuhan dan kontribusinya di Pemprov Jateng selama kegiatan BKP.
“Kami selalu terbuka atas kehadiran praja disini terutama dalam melakukan hal-hal positif. Semoga kegiatan ini dapat memicu peningkatan kinerja bagi OPD yang ada disini dan tentunya dapat menjadi bekal bagi para praja untuk menghadapi dunia kerja nanti,” kata dia.
Ia yakin praja ini disiapkan untuk menjadi pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan ini terbukti dengan terlihatnya komunikasi dan pendekatan yang baik pada saat praja terjun ke masyarakat Semarang.