Kota Bandung, Sekilasbandungraya.com – Plat Merah yang merupakan Band terdiri dari enam orang personel yang semuanya merupakan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung dari berbagai instansi.
Petang itu, dari luar Gedung Serba Guna (GSG) Balai Kota Bandung terdengar samar-samar alunan musik. Enam pria yang terdiri dari dua vokalis, gitaris, drumer, basis, dan kibordis tengah berlatih band. Siapa mereka?
Ternyata mereka adalah “Plat Merah”. Band yang terdiri dari enam orang personel. Mereka yaitu Agung (vokalis 1), Febri (vokalis 2), Luki (gitaris) , Ipan (bassis), Eka (keyboardis) dan Yusuf (drummer).
Seperti namanya, para personel Plat Merah semuanya merupakan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung dari berbagai instansi.
“Kami ini dari berbagai instansi. Saya, Pak Agung, dan Pak Ipan dari Sekretariat Pemkot Bandung. Pak Eka dan Pak Febri dari Dinas Cipta Bintar (Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang). Lalu, Pak Yusuf dari Dinas SDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga),” papar Luki.
Di sela-sela jeda istirahat latihan, Luki menceritakan awal mula terbentuknya band Plat Merah ini.
“Berangkat dari latar belakang kami semua yang ASN, ikonnya kan plat merah ya. Jadi ya kita kasih nama plat merah saja. Sudah dua bulan kira-kira kita kumpul bareng yang punya hobi sama dalam bermusik,” jelasnya.
Selama dua bulan latihan bersama, Luki merasa, chemistry Plat Merah sudah mulai terbentuk. Meski dari berbagai instansi, tapi komitmen untuk terus berlatih tetap berjalan.
“Selama dua bulan ini sudah bisa kompak 26 lagu. Sekali latihan itu kami bawa 26 lagu, dalam waktu tiga jam nonstop. Kadang bisa latihan dari 16.30 sampai 21.30 WIB,” ucapnya.
Bahkan, imbuh Luki, mereka juga kedatangan personel baru, yakni Febri, vokalis kedua. Ia merasa bandnya jadi semakin hidup.
Saat sesi berlatih pun, mereka saling memberi masukan satu sama lain. Di mana improve yang perlu dilakukan, mengoreksi nada dan tone.
Sang drummer, Yusuf menambahkan, dibentuknya band ini untuk mengusir kejenuhan rutinitas dalam bekerja. Selepas pulang kerja, sekali seminggu mereka berkumpul untuk latihan di GSG Balai Kota Bandung.
“Ya kami cari hiburan lain sesuai dengan hobi kita dan masih positif. Kebetulan Pak Yana (Plt Wali Kota Bandung) juga suka nyanyi buat refreshing. Rencananya kami yang mau mengiringi beliau,” ujar Yusuf.
Untuk menambah keseruan saat berlatih, kadang mereka juga saling bertukar posisi secara acak. Seperti Agung, vokalis 1. Ia mengaku bisa memegang beberapa jenis alat musik. Sehingga, kadang dia bergantian pegang gitar, drum, atau bass.
“Kita sering tukar posisi, ya challenging aja. Kebetulan saya juga bisa main beberapa alat musik. Karena saya hobinya nyanyi, tapi nyanyi di kamar mandi seringnya, jadi lebih nyaman untuk di posisi vokalis. Hahaha,” canda Agung.
Saat ditanya genre lagu apa yang paling menantang saat dibawakan, Agung mantap menjawab dangdut. Baginya, semua genre memiliki kesulitan masing-masing. Namun, tingkat kesulitan dangdut ada di atas genre lain.
Tak hanya Agung, semua personel Plat Merah juga ‘mengamini’ pendapatnya, salah satunya vokalis 2, Febri. Ia mengatakan, kesulitan dangdut itu ada pada teknik cengkoknya.
“Kita biasanya bawa lagu pop. Kalau dangdut itu saya belum pernah nyanyikan di sini. Karena dangdut itu kan ada teknik khusus ya, ada cengkoknya. Itu yang bikin sulit kalau kita mau bawakan,” tutur Febri.
Meski terbilang baru, tapi para personel Plat Merah memiliki harapan yang tinggi untuk bisa berkarya lebih lanjut dari hobi mereka ini. Agung menyampaikan, jika mereka telah berdiskusi bersama untuk mengulik lagu baru yang ingin dirilis dalam waktu dekat.
“Kita mau bikin album, album foto. Hehe. Sebenarnya kita juga ada keinginan mau bikin single dulu. Kemarin sempat bahas, ada beberapa ide dari Pak Luki. Sedang kita ulik dan diaransemen bareng-bareng,” ucap Agung.
Hasil latihan selama ini dan lagu baru nantinya dipublikasikan melalui akun media khusus Plat Merah. Namun, untuk saat ini, mereka biasanya mengunggah ke akun media sosial masing-masing.
Selain band, ternyata para ASN Pemkot Bandung juga memiliki beberapa komunitas lainnya. Salah satunya komunitas sepak bola.
“Kalau di sini juga ada komunitas lain yaitu sepak bola para ASN Kota Bandung. Biasanya di Senin pekan pertama dan Rabu minggu ketiga kami kumpul dan mainnya. Kalau futsal tiap hari Jumat,” imbuh Agung.
Hari semakin gelap, langit senja sudah berubah menghitam. Plat Merah kembali melanjutkan sesi latihan untuk mempersiapkan penampilan pertama mereka di Bandung Menjawab edisi Jumat, 4 Maret 2022 pukul 08.00 WIB. Warga Bandung yang ingin menyimak, jangan lupa catat tanggalnya ya
Sumber : Diskominfo Kota Bandung