Kab. Bandung, Sekilasbandungraya.com – Dalam rangka mengembangkan potensi wisata G.Wayang guna mengedukasi masyarakat petani sekaligus sebagai upaya mengurangi angka pengangguran masyarakat, Dansektor 23 Pembibitan launching taman Wisata Edukasi Desa ( Tawides) di dusun Pejaten Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kamis (30/12/2021).
Taman Wisata Desa (Tawides) terletak di Desa Tarumajaya Yang merupakan wilayah hulu Sungai Citarum dan berada pada 1500 Mdpl. Tawides ini sebelumnya adalah sebuah tempat yang digunakan untuk karantina tanaman kopi yang pertumbuhannya kurang maksimal.
Berkat sentuhan dingin Dansektor 23 Kolonel Arh Wahyu Jiantono, tempat ini sekarang menjadi sebuah areal untuk edukasi sekaligus sebagai tempat wisata bagi masyarakat. Tawides ini dirancang sendiri oleh Dansektor, dengan talentanya merubah tempat yang dulunya kumuh, karena banyaknya sampah yang tidak terurus menjadi tempat yang sangat asri dan indah dengan berbagai macam sajian wisatanya.
Di tempat ini, Kita bisa berwisata strawbery red giant, terdapat camping ground di areal kebun kopi lengkap dengan disediakan kamar mandi dan toiletnya, wisata perahu unik yang terbuat dari drum serta masih banyak spot edukasi yang tertata dengan berlatar belakang indahnya Gunung Wayang.
Di tempat ini terdapat juga sebuah taman rekreasi yang bernuansa edukasi yang sangat inspiratif bagi masyarakat khususnya petani. Selain itu, di tempat ini nantinya akan dipasarkan produk oleh – oleh khas desa yang tentunya akan menambah daya tarik untuk berwisata.
Komadan Sektor 23 Pembibitan Kolonel. Arh. Wahyu Jiantono mengatakan, launching Taman Wisata Edukasi Desa (Tawides) berawal dari keprihatinannya dengan ditemukan banyak perusakan/penebangan pohon pohon yang berada diareal Petak dan blok yang berada dikawasan Gunung Wayang.
“Melalui kegiatan sosialisasi secara face to face pun rupanya juga tidak mengurangi kenakalan para oknum perusak hutan tersebut”. Katanya.
Melihat kondisi tersebut, beliau berpikir harus ada sebuah sarana edukasi yang nyata sambil berekreasi untuk mengembangkan pola tanam Agroforestry di wilayah hutan Gunung Wayang. Dengan melihat potensi – potensi yang bisa dikembangkan, barulah niat tersebut diwujudkan melalui sentuhan dinginnya. Bagai gayung bersambut tidak memerlukan waktu lama daerah yg tadinya kumuh,kotor dan terbengkalai sekarang menjadi areal wisata edukasi untuk masyarakat.
“Dengan potensi alam yang menjanjikan dan keinginan masyarakat yang haus akan tempat wisata, tergerak hati saya untuk menjadikannya sebuah destinasi wisata baru bernuansa edukatif di desa ini. Alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari 4 bulan tempat ini sudah berubah, kesan kumuh, bau dan kotor hilang berubah menjadi tempat yang lumayan indah dan asri, walaupun masih ada terdapat banyak kekurangan”. Katanya.
Ia menegaskan, kenapa dinamakan Tawides (Taman Wisata Desa) dan tidak di namakan wisata sektor 23?.
“Tidak boleh, TNI itu tidak boleh berbisnis, TNI bekerja harus mengutamakan kepentingan rakyatnya, prajurit TNI harus bisa menjadi contoh dan mempelopori usaha usaha untuk bisa mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.” Tegas Dansektor.
Dengan adanya Tawides, Dansektor meminta kepada Camat Kec Kertasari beserta unsur Muspika untuk bisa menjaga bahkan meningkatkan taman ini sehingga keberadaan taman wisata ini bisa membantu kesejahteraan masyarakatnya.
Pada kesempatan lain, Kepala Desa Tarumajaya Ikhsan mengapresiasi, dengan adanya Taman Wisata Desa (Tawides) yang di gagas oleh Dansektor 23 Pembibitan Tarumajaya menjadi sebuah ikon wisata baru untuk memperkuat desa Tarumajaya sebagai salah satu Desa Wisata di Kabupaten Bandung.
“Ini sangat luar biasa, salut, ancung jempol untuk pak Dansektor 23. Secara pribadi dan atas nama masyarakat Desa Tarumajaya sekali lagi saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Komandan Sektor 23 Kol. Arh. Wahyu Jiantono yang sudah menjadikan desa kami lebih bermartabat, Tawides ini menjadi sesuatu yang sangat berarti buat masyarakat kami”. Pungkasnya.
(Red)